Selasa, 12 November 2013

Magang (Musician Pro : Music School)

Assalamualaikum...




Mendirikan usaha diperlukan adanya kesiapan mental yang matang sesuai minat dan bakat. Oleh karena itu saya melaksanakan magang disalah satu UKM bidang kursus musik dan vokal yaitu di Musician Pro (Music School) yang beralamatkan di Jalan Turangga 492 Pedurungan Tengah Semarang. Selama magang saya melakukan pengamatan sebagai berikut :

a.      Manajemen Produksi

Musician Pro merupakan lembaga pendidikan berbasis seni musik. Beberapa jenis kelas yang tersedia diantaranya :
·         Kelas Gitar Akustik
·         Kelas Gitar Bass
·         Kelas Drum
·         Kelas Piano
·         Kelas Keyboard
·         Kelas Vokal
Masing-masing kelas sudah saya ikuti tetapi saya lebih mengkhususkan dikelas vokal dan keyboard. Kendala utama yaitu terbatasnya ruang kelas sehingga beberapa murid harus menunggu lama. Namun Musician Pro mempunyai taman yang luas dan nyaman sehingga murid bisa belajar ditaman.

b.      Manajemen SDM

Musician Pro didirikan pada tahun 2000 oleh M. Rahmat Sarjana. Diawal didirikannya hanya ada kelas gitas akustik dan gitar bas saja dan diampu oleh bapak M. Rahmat Sarjana. Setelah itu berkembang dan beliau merekrut musisi ahli yang sekarang berjumlah enam orang untuk mengampu dimasing-masing kelas. Kemudian beliau membuka beberapa kelas baru hingga sekarang. Sistem pembelajaran yaitu setiap murid dibimbing satu pelatih selama 45 menit. Murid bisa menentukan hari kapan ia akan belajar.

c.       Manajemen Pemasaran

Untuk mengenalkan kelas kursus, Musician Pro sering mengadakan konser dan lomba di sekolah-sekolah dan masyarakat. Biaya untuk mengadakan konser dianggarkan dari profit. Musician Pro juga mempromosikan melalui website (http://musicianpro.co.cc/) , blog (http://musicianpro.blogspot.com/) , youtube (http://www.youtube.com/user/musicianpro2000/videos/) dan facebook (http://www.facebook.com/pages/Musician-Pro-Music-School-Semarang/34380809010515) .

d.      Manajemen Keuangan

Musician Pro tidak memiliki program aplikasi keuangan karena menggunakan sistem keuangan manual berdasarkan kwitansi pembayaran disetiap kelas. Setiap siswa melakukan pembayaran kursus diawal bulan untuk empat kali pertemuan selama satu bulan. Kemudian diproses bagian keuangan yang ditulis dibuku kemudian langsung diserahkan ke owner.

e.       Manajemen Branding

Dengan menggunakan nama Musician Pro dimaksudkan untuk menciptakan musisi-musisi yang berkualitas sesuai dengan bakat. Setiap pelatih (coach) dituntut untuk mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan usia siswa. Pelatih juga harus mempu menguasai semua teknik pengolahan materi misalnya kelas vokal, pelatih harus bisa menghasilkan vibra, cengkok, dan improvisasi.




          Bismillahirrahmanirrahim, setelah melaksanakan berbagai kegiatan IbK, saya bertekad untuk membuka usaha Kursus Pendidikan di bidang Vokal. Karena basically saya lebih menguasai materi dan teknik dalam hal vokal. Namun tidak menutup kemungkinan dengan menambah kelas seperti gitar dan piano insyaAllah. Dengan niat dan dorongan dari IbK, saya yakin untuk menjalankan Kursus Vokal.

_IBK UNIMUS SUKSES DUNIA MERAIH SURGA_

Wassalamualaikum...

Kunjungan UKM dan Outbound

Assalamualaikum...

Para peserta IbK melakukan kunjungan ke beberapa UKM di Semarang dan Salatiga. Kunjungan bertujuan untuk mengenalkan usaha yang inovatif guna meningkatkan self-confident bagi peserta yang selanjutnya dituntut untuk berwirausaha sesuai dengan minat dan bakat. Selama perjalanan, penghuni bis disuguhi dengan suara emas yang luar biasa dan lebih cetar membahana. Yaitu saya sendiri. ^_^






 Kunjungan pertama yaitu ke Onnic, sebuah UKM bidang fashion yang beralamatkan didekat SMA N 1 Ungaran. Usaha tersebut dirintis sejak beliau masih menjadi mahasiswa. Berkat ketelatenan dan kerja keras akhirnya Onnic sukses hingga sekarang. Disana kami diperbolehkan untuk melihat secara langsung pembuatan beberapa jenis pakaian dari kaos sampai jas. Kami juga dipersilahka untuk mencoba membuat sablon. Walaupun masih tergolong industri menegah, namus Onnic sudah mempunyai lebih dari lima karyawan dan memiliki tempat produksi sendiri.

Kunjungan kedua yaitu disalah satu UKM bidang pengolahan makanan sehat yang berbahan baku kedelai. Disana kami juga diperbolehkan “menggeledah” semua sudut tempat industri. Mulai dari pembersihan kedelah, hingga pengolahan, pengemasan, dan penjualan. Namun sebelum itu, kami se-rombongan disuguhi beberapa jenis susu kedelai dan beras hitam. Setelah itu kami membeli beberapa produk sebagai oleh-oleh.




Kegiatan berlanjut dengan Outbound di Sumowono dan Umbul Mukti Bandungan, Semarang. Air terjun di Sumowono merupakan lokasi terbaru yang dijadikan tempat wisata oleh masyarakat sekitar. Tempatnya lumayan bagus dan sejuk sehingga mengobati rasa kelelahan kami selama diperjelanan. Kami juga disuguhi sayur dari daun pinus. Itu kali pertama saya makan sayur daun pinus, rasanya agak pahit dan berbau sengir. Penduduk sekitar mengatakan bahawa daun pinus mempunyai berbagai khasiat untuk peneyembuhan penyakit.

Selanjutnya kami beralih ke Umbul Mukti. Banyak permainan alam yang memacu adrenalin. Diantarana yaitu flying fox, jebakan ninja,dll. Permainan-permainan disana membuat saya semakin menikmati kegiatan Outbound. Walaupun saya sempat menyerah disalah satu permainan yang memang menbuat saya gemetar dan akhirnya menyerah. Setelah menjelang senja, kami bersiap untuk pulang. Dengan rasa lelah yang luar biasa terobati dengan suguhan kembali suara emas dari kawan-kawan IbK.

_MENYENANGKAN_

^_^

IBK UNIMUS SUKSES DUNIA MERAIH SURGA

Wassalamualaikum…

Sekolah Wirausaha (Bersama IbK Unimus)

Assalamualaikum...


Setelah Riyadhoh, kami mengikuti Sekolah Wirausaha yang dilaksanakan selama lebih dari satu minggu. Pemateri berasal dari berbagai lembaga diantaranya BNI Syariah, HIPMI, TDA, TVRI, IIBF, MIULAN, dan IbK Unimus.

REKTOR UNIMUS (Prof. Dr. Djamaluddin Darwis, MA)


            Dalam pembukaan Sekolah Wirausaha, beliau berkenan membuka sekaligus menjadi pemateri pertama. Prof. Djamal menyampaikan pesan KH. Ahmad Dahlan. Dadiyo kyai sing kemajuan,  lan ojo kesel-kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah:
§  Semangat memahami Islam (kyai/ intelektual)
§  Menguasai ilmu pengetahuan/ sikap terbuka
§ Berjuang ikhlas menyebarluaskan nilai-nilai Islam dan memajukan kehidupan masyarakat

BNI Syariah



Pemateri diampu oleh dua laki-laki hebat perwakilan dari BNI. Mereka menjelaskan tentang Griya iB Hasanah. Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli, membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing calon.


            HIPMI (Bu Eko)



                             
Beliau memeparkan perlunya sebuah Kreativitas. Kreativitas dalam berpikir amatlah urgen karena dapat mengarahkan anda ke jalur ideal untuk menaklukkan berbagai momentum yang sulit dilewati dan mengarahkan menjadi manusia yang mampu untuk terusbelajar, konsisten dan mencapaikesuksesan. Kreativitas berlaku untuk semua kalangan dan tidak terbatas pada kelompok tertentu. Pemikiran bukanlah kecerdasan, karena pemikiran yang terbaik datang dari pribadi –pribadi yang memilki kecerdasan biasa dan bukanlah pribadi yang  jenius. Mengisi kreatifitas dalam hidup. Berpikir kreatif memotivasi anda dalammembuat keputusan.

 
            TDA (Mas Franky)


Pemateri termuda dan terganteng yaitu mas Franky. Beliau menjelaskan mengenai indahnya sebuah proses menjadi seorang pengusaha salah satunya yaitu adanya sekolah wirausaha. Beliau juga berpesan tentang harus terciptanya ide-ide kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis.

TDA (Mbak Ririn)


                      
Dari TDA juga ada pemateri lain yaitu mbak Ririn, belia masih muda dan murah senyum. Materi yang disampaikan yaitu bagaimana untuk mencapai goal yang kita harapkan. Tentunya dengan usaha dan ikhtiar dan istiqomah. Beliau juga menyampaikan pentingnya silaturahim berdasarkan sebuah Hadist “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)


            MIULAN (Mbak Mulan)




Miulan merupakan sebuah brand hijab yang ternama dikota Semarang dan seluruh Indonesia. Usaha ini dirintis oleh mbak Mulan sebagai owner. Awal mulanya beliau adalah seorang mahasiswa biasa, namun dengan tekad dan rasa percaya diri beliau mampu mengembangkan usaha Miulan hingga besar seperti sekarang ini. Tak heran banyak pula selebriti telah menggunakan produknya dan hal ini pasti sangat membanggakan terutama bagi beliau. Dengan kesuksesan tersebut, mbak Mulan tidak sungkan untuk berbagi pengalaman kepada IbK Unimus.

             HIPMI (Pak Abas)


Pak Abas menjelaskan tentang bagaimana cara membuat brand yang dapat menarik pelangga. Berikut pentingnya sebuah brand :
1. Brand memberikan sasaran bagi konsumen untuk menjadi loyal kepada produk tertentu dan akan menyebabkan kelangsungan bisnis yang berkesinambungan.
2. Brand merupakan invetasi dalam promosi. Brand-brand yang sangat terkenal seperti Marlboro tetap memperoleh banyak keuntungan dari publikasi dan promosi yang dilakukan oleh pengusahanya.              
3. Penting bagi pemilik, karena secara khusus brand memungkinkan pordusen untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Identitas produk menjadi sarana penghubung antara produsen dan konsumen, dari segi pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
 
IbK Unimus (Pak Bambang)


Selain pemateri dari luar Unimus, di sekolah IbK juga menghadirkan Pak Bambang, beliau adalah seorang dosen di Fakultas Teknik Unimus. Beliau mengajarkan bagaimana cara membuat toko online yang mudah dan murah. Pembelajaran diadakan di laboratorium komputer Rusunawa. Kami juga dilatih untuk membuat blog yang mana nanti digunakan untuk memasarkan usaha kita. Karena banyak dari kami yang belum mempunyai blog (blogspot), termasuk saya J.

            TVRI (Pak Rifqi)



Rifqi Aulia Erlangga, itulah nama lengkap beliau. Beliau adalah seorang presenter di salah satu program acara di TVRI Jawa Tengah. Selain menjadi presenter, beliau juga mengajar dibeberapa perguruan tinggi tak terkecuali Unimus yaitu di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Dikelas saya, pak Rifqi mengajar speaking. Beliau memang ahli dalam bidag speaking oleh karena itu pada saat di Sekolah Wirausaha, beliau menyampaikan tentang “Every Enterpreneur Needs to Master Public Speaking”. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pengusaha dibutuhkan kelihaian dalam berbicara yang beraturan. Selain itu juga dibuthkan adanya rasa percaya diri yang tinggi.

            IIBF (Pak Sony)


 
Founder & Owner PT. Asa Maksima Sejahtera (AMSA) ini telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu tentang membagun loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan sebuah sikap yang menjadi dorongan perilaku untuk melakukan pembelian produk/jasa dari suatu perusahaan yang menyertakan aspek perasaan didalamnya, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang , mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan bahkan merekomendasikan produk/jasa perusahaan kepada orang lain. Beliau juga menjelaskan mengenai 3 Fundamental Question in Business yaitu : Who is your Target Market;Who is your Competition; What is your Add Value.

            IbK Unimus (Bu Ayu)


 
Sebagai pembina IbK Unimus, bu Ayu juga menyempatkan diri menjadi pemateri. Belia menyampaikan cara Pembukuan Sederhana UKM. Beliau juga mengajari supaya keuangan pribadi dengan usaha supaya tidak tercampur. Hal tersebut sangatlah penting karena memudahkan dalam menganalisa hasil usaha perusahaan. Kalau keuangan keduanya tercampur maka kita tidak bisa memastikan apakah kekayaan kita bertambah karena usaha memang menguntungkan atau dari sumber lain.

Kegiatan Sekolah Wirausaha menjadi lebih menyenangkan karena pemateri yang komunikatif dan peserta diperbolehkan tanya jawab secara langsug dengan pemateri sehingga kami bisa lebih aktif. Walaupun singkat tetapi Sekolah Wirausaha sangat bermanfaat dan menjadi pembelajaran awal berwirausaha.

IBK UNIMUS SUKSES DUNIA MERAIH SURGA

Wassalamualaikum…